9/09/2017

IP address dan subnetting

Kelas A, B, dan C

Range IP address kelas A: 1.0.0.0-127.255.255.255.
Range IP address kelas B: 128.0.0.0-191.255.255.255
Range IP address kelas C: 192.0.0.0-223.255.255.255

Default masks

Kelas A: 255.0.0.0
Kelas B: 255.255.0.0
Kelas C: 255.255.255.0 

Subnetting

Cara melakukan subnetting adalah dengan memodifikasi default mask, yaitu dengan mengganti angka 0 dengan angka 1 pada oktet biner dari kiri. Misalnya kita ambil kelas C yang memiliki default mask 255.255.255.0 atau jika ditulis dalam oktet biner 11111111.11111111.11111111.00000000. Default mask seperti ini dapat dinotasikan sebagai /24. Kita akan menambah angka /24 menjadi /27 untuk subnetting. Oktet biner dari /27 adalah 11111111.11111111.11111111.11100000. Berapa jumlah subnet yang terbentuk? Jawabannya adalah 8 yang didapat dari 2^(27-24). Dengan begitu, berikut adalah range IP tiap-tiap subnet-nya:
  • 192.168.88.0-192.168.88.31
  • 192.168.88.32-192.168.88.63
  • 192.168.88.64-192.168.88.95
  • 192.168.88.96-192.168.88.127
  • 192.168.88.128-192.168.88.159
  • 192.168.88.160-192.168.88.191
  • 192.168.88.192-192.168.88.223
  • 192.168.88.224-192.168.88.255
Pada tiap range di atas, bagian yang sebelah kiri sebelum tanda "-" (misalnya 192.168.88.0) adalah network dan bukan host yang bisa digunakan. Bagian yang sebelah kanan setelah tanda "-" (misalnya 192.168.88.31) adalah broadcast address dan bukan host yang bisa digunakan. Jadi, tiap range memiliki 30 host yang bisa digunakan.

No comments:

Post a Comment