4/04/2009

Monas =/= Monopoli Asyiik!!

Setelah pulang dari Pasar Festival saya mengajak teman saya (yang mentraktir saya di Pizza Hut) yang saya sebut Alphonse pada blog ini untuk online menggunakan Google Talk. Saat saya sedang berbincang-bincang dengannya tiba-tiba kami membicarakan soal kepergian ke Monas.

Sebenarnya saya tidak pernah berpikir untuk ikut pergi ke Monas. Alphonse menginginkan saya ikut (buktinya dia bilang "yes!" sampai beberapa kali setelah saya bilang saya akan ikut), saya menanyakan kepada mama. Dan kata mama boleh, mama saya juga sepertinya senang kalau saya tidak hanya duduk di depan komputer tiap hari.

Saya sebenarnya belum konfirmasi tentang kesiapan saya untuk ikut pergi ke Monas untuk berolahraga tapi dia sudah menelpon Rolly dan memerintahkannya untuk menjemput saya di rumah saya. Feh....

Hari ini pukul 4 lewat 30 tadi pagi Rolly menjemput saya dan membawa saya ke rumah seorang teman yang lain yang bernama Dimenson. Setelah itu pergi ke rumah Wellington untuk bertemu dengan Alphonse dan kawan-kawan. Feh... Perjalanan yang cukup melelahkan... Belum lagi saya dan rombongan pergi ke Monas naik busway. Alphonse dan Bordeaux sangat bawel menurut saya. Yang saya tidak suka adalah saat Alphonse berkata... Ah, tidak ah... Itu lumayan memalukan saya. Bahkan saya dituduh sebagai penyebab Dimenson terpisah dari rombongan oleh Alphonse. Saya tahu dia pasti cuma bercanda... Atau sungguhan? Dari sudut pandang saya Dimenson terpisah karena dia tidak siap-siap, dia menunggu di belakang.

Sampai akhirnya kami tiba di halte Monas, kami menunggu Dimenson yang tertinggal. Setelah itu kami pergi ke Monas jalan kaki. Di Monas saya buang air kecil di toilet umum yang bentuknya seperti... Kargo? Dan ini berwarna jingga! Menurut saya toilet yang saya pakai ini kurang bagus karena bentuk dan fasilitasnya. Salah satu ruangan tidak memiliki pintu, jadi untuk apa? Apa kita buang air sambil dilihat orang lain? Ataukah satu toilet umum hanya digunakan untuk satu orang dengan menutup pintu utama pria/wanita? Feh....

Rombongan saat saya pergi ke toilet terpisah, rombongan yang satu isinya perempuan yaitu Alphonse, Bordeaux dan Wellington dan yang satu terdiri dari Rolly, Joseph, Dimenson dan saya sendiri. Saya, Rolly dan Joseph lari meninggalkan Dimenson (Dimenson tertinggal untuk yang kedua kalinya). Saya ternyata yang berlari paling cepat dan paling cepat masuk ke rombongan Alphonse. Hebat tidak? Saya yakin banyak yang lebih cepat dari saya. Feh... Main sepak bola... Amatir....

Saya dan kawan-kawan bermain sepak bola dan Dimenson sebagai onion's child hanya menjadi kiper(?) yang tidak memihak tim manapun. Setelah gambreng(?) saya ternyata tidak satu tim dengan Rolly. Saya bersama Joseph dan Alphonse adalah satu tim. Untung lawannya payah (bukan Rolly tapi yang lain)... Sebenarnya tidak ada skor atau apapun. Hanya untuk senang-senang saja. Saya tidak bermain sepak bola sejak tahun 2006.

Feh... Saya sangat hiperaktif, saya menari-nari dan pura-pura belajar seni bela diri. Padahal hanya asal-asalan saja. Setidaknya itu membuat saya berkeringat dan saya juga terkena sinar matahari di pagi hari yang sangat bagus. Dengan ini saya bisa lebih sehat(?) kan..?

Setelah bermain-main sampai lelah saya sangat kehausan dan berkata "aus banget". Rolly memberikan air minumnya kepada saya untuk diminum. Tapi Alphonse malah minum duluan padahal yang diizinkan itu jelas saya. Setelah saya minum Rolly meminta airnya kembali dan meminumnya. Jelas minumnya habis itu ulah Alphonse... Setidaknya dari sudut pandang saya....

Saya pergi mencari tukang air minum bersama Joseph dan Rolly. Terdengar hambar, kan? Feh... Sudah dipotong saja. Akhirnya saya tahu kalau membuang botol bekas minuman itu masukan ke dalam tong sampah kering. Alphonse sesat! Dia bilang basah! "Kan masih ada air di dalem botolnya, bob." kira-kira seperti itu apa yang dikatakan oleh Alphonse. Dia bilang saya kriminal karena memasukkan botol bekas air minum ke dalam tong sampah kering.

Setelah minum minuman yang saya buang-buang pulsa... Tidak usah, deh. Tidak usah diceritakan. Maaf, ya Alphonse dan Wellington... Terutama Wellington. Saya pulang bersama Rolly menggunakan bajaj, kami patungan. Setelah itu bla bla bla takut tersesat bla bla bla saya sampai rumah dan langsung menyalakan komputer.

Jika yang membaca adalah kalian (Alphosne, Rolly, Wellington dll) mungkin kalian bisa menebak siapa itu Alphonse, Rolly dan lain-lain. Saya lebih suka menggunakan nama samaran seperti ini. Jika masih bingung, ini petunjuk untuk kalian.
Alphonse=*****
Bordeaux=De**in*a
Dimenson=*i**s
Joseph=**ri*
Rolly=R*****y
Wellington=****k*

Saya tidak tahu daerah sana dan sini, jadi saya mungkin tersesat. Alphonse bawel tapi katanya lebih baik bawel dari pada tidak tahu jalan. Saya tidak bisa upload foto karena memang tidak ada foto. Ada, sih... Tapi itu ada di tangan Alphonse, Wellington dan yang lain. Saya dan Rolly tidak suka foto. Walaupun begitu saya menyarankan Alphonse untuk menggunakan Picasa (promosi). Saya tidak pernah upload foto di internet...

No comments:

Post a Comment