7/12/2013

Berjuang dengan Mageia

Entah kenapa, sekalipun aku punya banyak masalah pake distribusi Linux Mageia, aku terus penasaran dan nggak mau ganti ke distro Linux yang lain.

Sebenernya, ga terlalu besar, sih, masalahnya. Tapi, masalah-masalah ini bikin aku nggak percaya penuh sama Mageia. Aku nggak bisa percaya penuh kalau Mageia itu bisa sebagus distro modern lainnya.

Ini ada daftar masalah-masalah kecil yang aku rasakan di Mageia:
  • web history di Firefox kadang-kadang nggak muncul dan aku harus restart Firefox supaya muncul;
  • urpme --auto-orphans ternyata bikin aku kehilangan kernel-firmware-nonfree sehingga aku kehilangan Wi-Fi sampe aku kembalikan paket broadcom-bcma-config dan kernel-firmware-nonfree;
  • ada bintik-bintik hitam di layar kalau X dijalankan pada tty2, untuk ngilanginnya aku harus ganti ke VT yang lain dulu (problem ini udah ada sejak Mageia 2);
  • rpmdrake nggak responsif, aku kesusahan kalau mau cancel instalasi program;
  • secara keseluruhan Mageia kelihatan kalah modern sama banyak distro Linux yang lain;
  • aku harus nginstal mplayer2 dulu supaya audio di Anki berjalan dengan baik (nggak nge-lag atau kepotong) dan mplayer2 nggak tersedia di repo.
Aku nggak tau kalau masih ada lagi, tapi aku pikir masalah-masalah kecil di atas cukup banyak dan aku males nyari-nyari lagi.

Sekian dulu, selamat malam!

No comments:

Post a Comment